Bisa jadi memang ada turut campur Amerika dalam masalah penangkapan mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq dalam kasus impor daging sapi minggu lalu, sebab Amerika memang memiliki kepentingan di sana.
Kebijakan Pemerintah Indonesia menurunkan kuota impor daging sapi tahun sejak tahun 2008 sangat memukul industri sapi di Amerika Serikat. Kebijakan tersebut dimulai sejak menteri dari PKS Suswono menjabat sebagai menteri pertanian. Padahal di Amerika terdapat lebih dari satu juta penduduk yang bekerja di industri tersebut dan menyumbang lebih dari 400 triliun pendapatan domestik mereka setiap tahun. Di sisi lain, Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta adalah pasar penting bagi mereka. Kondisi ini menyebabkan Amerika melakukan protes ke WTO terkait kebijakan pemerintah Indonesia yang memberlakukan pembatasan kuota daging sapi.
Menurut Mentan Suswono, pengurangan kuota tersebut bertujuan untuk mempersiapkan Indonesia menuju negara swasembada tahun 2013 dan meningkatkan taraf kesejahteraan peternak dalam negeri. Kebijakan Indonesia mengurangi volume impor daging sapi beku hingga 91 persen dan menetapkan syarat penyembelihan hewan sesuai syari’at Islam pastinya menimbulkan ketidakpastian pengiriman daging sapi beku dari AS ke Indonesia.
Sampai disini sangat wajar jika beberapa pihak terutama dari petinggi PKS yang menyebut pihak Amerika berada dibelakang peristiwa penangkapan presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq oleh KPK dan menyebutnya sebagai konspirasi atau persekongkolan.
Menurut saya, bisa jadi ya bisa jadi juga tidak. Jika berdasarkan pengadilan, mantan presiden PKS tersebut terbukti bersalah menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya, maka meskipun Amerika betulan melakukan konspirasi, itu tidak akan menghilangkan kesalahan dari sang mantan presiden ini.
Bentuk-bentuk campur tangan Amerika bisa dalam bentuk pemberian data, sumber daya, informasi, atau bukti kuat kepada KPK. Kalau ini yang terjadi, saya rasa kita justru harus berterimakasih karena sudah membantu KPK memberantas korupsi. Sehingga kalaupun ada konspirasi Amerika di kasus Luthfi Hasan Ishaaq “Impor Daging Sapi”, So What.. kalau betulan ada korupsi di sana.
Btw, pengetatan impor produk lokal Amerika ternyata bukan hanya daging sapi, pengiriman apel Washington ke Indonesia juga mengalami penurunan sampai 67 persen sejak tahun 2012. Jadi, Amerika memang memiliki motif dalam kasus ini.
Link berita terkait:
http://finance.detik.com/read/2013/02/04/083349/2160105/4/kisah-peternak-sapi-as-yang-merana-akibat-ri-hentikan-impor-daging
http://finance.detik.com/read/2013/02/03/155117/2159896/4/impor-daging-sapi-tahun-2012-terendah-dalam-5-tahun-terakhir
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/02/05/protres-amerika-berlanjut-ke-wto-soal-daging-sapi-beku-530930.html