Waktu kursus bahasa inggris dulu di Kediri saya sempat bertanya ke tentor kenapa kita mesti ikut-ikutan logat Amerika atau British,, kenapa kita tidak menggunakan logat jawa atau sulawesi saja, yang lebih enak dilidah? Menurut saya selama orang yang diajak bicara paham apa yang kita bicarakan berarti komunikasi sudah berjalan baik.
Nah yang dilakukan Menteri Agama dalam Isra Miraj kemarin sepertinya memang ingin membumikan Alquran dengan mengadopsi budaya lokal dalam hal ini menggunakan Langgam Jawa dalam pembacaan ayat suci Alquran.
Setelah mendengar langgam tersebut saya merasa enak dengarnya.. nyaman.
Barangkali yang perlu diperhatikan ketika membaca Alquran dengan langgam lokal adalah memperhatikan tajwidnya, jangan sampai makna dari bacaan tersebut berubah gara-gara mengikuti logat lokal.
Gitu aja.
Update: informasi dari link ini bagus sebagai acuan http://www.rumahfiqih.com/x.php?id=1431011215
***Ingin berteman atau menghubungi saya langsung? Follow me di twitter @ansharas